Malam



Remang-remang senja
Kian gelap kian menyergap
Bisingnya mesin kendaraan
Kian pasih mencumbui sang aspal
Kian petang kian menyusut
Bukan ‘tuk terlelap

Dunia malam
Menapaki kota yang mentereng
Siapa yang tak terlena?
Aku, bahkan kaupun tahu

Uang adalah belenggu
Merantai jalan
Menggadai iman
Hina dan memalukan
Seperti itulah abstrak warna malam.[]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sahabatku Nofitri

Perjanjian Buta Aksara