Ada-ada Saja


Ada gemercik rindu yang turut jatuh pada sayap-sayap patah
Ada sebongkah ragu yang membeku pada dinding hati
Ada reruntuhan pilu yang menyublim rasa
Dan semua serba ada ada saja

Ingatkan pada hati kita bahwa perpisahan adalah hal yang mutlak pada temu
Bergegaslah rindu, kini kau merajai kalbuku
Bagaimanapun ku jelaskan pilu 
Bisu tetap saja jauh lebih jelas

Apa lagi kini?
Esok atau lusa kita akan menua, memudar dan melupa
Hingga yang tersisa hanya artefak masa.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sahabatku Nofitri

Perjanjian Buta Aksara