Rekaman Rindu
Semakin jauh melangkah, semakin sulit rasanya untuk melepas. Ada keterikatan batin yang bahkan tak mampu terjelaskan oleh apapun itu.
Kelak rindu pada kampung halaman tak akan lagi menikam ku, namun tahu kah!? Rindu pada masa-masa ini mungkin akan menjamur dan merongrong jiwaku. Rindu pada dunia kampus yang melankoli dan romantis, pada perjuangan dan penolakan dosen saat mengajukan judul, rindu saat masa-masa suram dunia laboraturium yang disesakkan oleh tumpukan kertas laporan yang menghanguskan hati dan nurani.
Belum sedikitpun kaki ku berpijak dari tempat ini, haruku sudah menggebu.
Dunia kampus, yahh entah apa yang akan ku jelaskan pada anak-anakku kelak tentang masa ini.
Atau aku malah mungkin bingung akan mulai dari mana.
Beberapa musim ku lalui dalam perjalanan ini tak sedikit ku habiskan air mataku ditengah-tengah rindu yang mengepul dan menghalangi pandanganku tentang mimpi. Tapi rindu tetaplah rindu bukan? Meski ku tak ingin ia pasti punya cara tersendiri untuk memaksaku.
Biarkan guratan-guratan ini menjadi rekaman bagiku dimasa depan, selalu segar dan bersahaja. Seperti cinta yang tak pernah usang dalam tiap-tiap hati manusia.[]
Komentar
Posting Komentar